Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.
Hit enter to search or ESC to close
This website uses technical and profiling cookies. The website uses also third-party cookies, (technical, analytical and profiling cookies). If you want to learn more or deny the consent to the use of cookies, . If you continue browsing, you agree to the use of cookies.
Kami akan segera kembali...
Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, kami sedang melakukan pemeliharaan .
Kami segera kembai secepatnya!
Bengkulu, Beritarafflesia.Com- Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kota Bengkulu melalui Bidang Peternakan Dan Keswan melakukan pemantauan perkembangan kasus penyakit Septicemia Epizootica (SE) atau biasa dikenal dengan penyakit Ngorok pada hewan ternak kerbau, Pada Jumat (13/12/20240 di wilayah Kecamatan Kampung Melayu.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Drh. Hehhy Kusuma Dewi bersama Tim langsung turun ke lokasi dimana ada puluhan kerbau milik peternak yang terinfeksi penyakit SE.
Pada kesempatan itu, Henny menyerahkan sarana prasarana (Sarpras) pendukung untuk penanganan dan pengendalian kasus SE pada kerbau.
Henny mengatakan bahwa memang penyakit SE yang menyerang kerbau di Kecamatan Kampung Melayu ini telah menyebabkan puluhan ekor kerbau mengalami kematian.
“Kami terus memantau dan mengendalikan penyebaran penyakit ini dengan melakukan KIE (Komunikasi Informasi Dan Edukasi) pada para peternak kerbau, pengobatan dan sterilisasi lokasi koloni kerbau,” Ujar Henny.
Ia melanjutkan, sebagai pencegahan penyebaran penyakit SE yang lebih luas, tahun 2025 DKPP atau Distan menyiapkan 1.000 dosis vaksin SE melalui APBD Kota Bengkulu.
“Tahun depan kita sudah menganggarkan untuk vaksinnya sebanyak 1.000 dosis,” Demikian Henny. (Afs)
TBNews, BINTUHAN - Kapolres Kaur AKBP Eko Budiman, S.I.K., M.I.K., M.Si beserta Bhayangkari Kaur melaksanakan kegiatan kunjungan kerja bertempat di...