Jokowi Makan Siang Terakhir

Jokowi Makan Siang Terakhir

Video: Ekonomi Dunia Masih Gelap, Sri Mulyani Minta Semua Waspada!

Boyolali: Presiden ke-7 RI Joko Widodo aktif berkampanye hingga hari terakhir, Sabtu, 23 November 2024. Terlihat Jokowi makan siang bersama calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2 Ahmad Luthfi, di salah satu warung soto di Boyolali.  Tampak juga kehadiran pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Boyolali nomor urut 2 Agus Irawan-Dwi Fajar Nirwana dalam momen makan siang tersebut. Diketahui, kedatangan Jokowi ke Boyolali bertepatan dengan kampanye akbar Agus-Fajar di Stadion Pandanarang Boyolali. Diwawancara usai makan siang, Jokowi menegaskan kedatangannya karena diundang sekaligus merupakan bentuk dukungan terhadap Ahmad Luthfi maupun Agus-Fajar. "Saya datang karena saya diundang. Dan karena saya mendukung," ujar Jokowi, di Boyolali.

Saat ditanya bentuk dukungan menjelang hari H pencoblosan Pilkada 2024, Jokowi menyebut kedaulatan berada di tangan rakyat.

"Kedaulatan itu ada di tangan rakyat. Jadi kita serahkan ke tangan rakyat nanti tanggal 27 November menggunakan hak pilihnya," ungkap Jokowi.

Sehari sebelumnya, Jokowi juga turut kampanye bersama

dan Taj Yasin di Klaten dan Karanganyar. Kebersamaan kampanye itu dilakukan Jumat, 22 November 2024.

Para menteri Kabinet Indonesia Maju makan siang bersama untuk terakhir kalinya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Beberapa menteri mulai berdatangan sejak pukul 12.30 WIB di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat untuk menghadiri acara tersebut.

Tak terkecuali Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Dia kompak hadir di Istana berbarengan dengan para Wakil Menterinya.

Mobil Sri Mulyani, Suahasil Nazara, dan Thomas Djiwandono tiba secara bersamaan di Istana. Ketiganya kompak datang sekitar pukul 13.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketiganya menyapa wartawan sebentar, kemudian langsung bergegas masuk ke Istana tanpa banyak bicara. "Oh iya saya kan satu kantor jalannya bareng-bareng," kata Sri Mulyani ketika ditanya wartawan, Jumat (18/10/2024).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga hadir di acara makan siang bersama. Dia datang lebih dulu dari Sri Mulyani.

"Makan siang bersama. Iya. Hari ini kan hari kerja terakhir," ujar Airlangga ketika ditanya wartawan saat tiba di Istana.

Airlangga sempat bicara kesan pesan dirinya selama menjabat sebagai Menko Perekonomian selama lima tahun. Menurutnya, banyak rintangan yang mampu dihadapi Jokowi dan Kabinet Indonesia Maju.

"Alhamdulillah seluruh rintangan berhasil dilalui dan leadership pak Jokowi luar biasa. Kita melampaui berbagai krisis waktu COVID-19," beber Airlangga.

Menteri ekonomi lainnya juga hadir dalam makan siang bersama, di antaranya Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono.

Ada momen menarik saat Presiden Jokowi berkunjung ke Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jateng. Berbeda dari biasanya, Jokowi tampak mengajak beberapa warga yang berkumpul di depan rumah makan untuk ikut santap siang bersamanya.

Jokowi datang sekitar pukul 13.10 WIB dengan kemeja putih dan celana hitam.

Presiden Jokowi mengundang 103 pedagang di Jakarta untuk makan siang bersama di Istana.

Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin berfoto bersama para menteri dan kepala badan seusai makan siang bersama di Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/10/2024). Ini menjadi momen terakhir menjelang pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.

Jumat (18/10/2024) adalah hari kerja terakhir bagi anggota Kabinet Indonesia Maju. Presiden Joko Widodo pun mengundang para menteri yang sudah membantunya untuk makan siang bersama. Makan siang terakhir.

Soto bangkong, asinan, nasi liwet, kambing guling, pempek, hingga mi ayam disajikan secara prasmanan. Para menteri ataupun anggota Dewan Pertimbangan Presiden yang hadir bebas memilih makanan.

Hadir, antara lain, presiden terpilih Prabowo Subianto; Wakil Presiden Ma’ruf Amin; Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa; Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono; Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto; Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim; Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki; serta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Para menteri dan kepala badan makan siang bersama di Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/10/2024). Ini menjadi momen terakhir menjelang pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden periode 2024-2029.

Selain itu, tampak juga Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko; Ketua Wantimpres Wiranto; Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati disertai dua wakil menterinya, Suahasil Nazara dan Thomas Djiwandono; Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasmita; Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan; serta Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi.

Muhadjir menceritakan, dirinya menikmati kambing guling dan asinan dalam suasana hangat dan akrab. Namun, diakui ada suasana melankolis karena akan berpisah setelah bekerja sama bertahun-tahun.

”Cuma ketika beliau pidato hanya sebentar itu yang bikin kami terharu, ya. Apa namanya akan berpisah ya walau tetap akan bertemu lho. Tapi, ini momentum yang sangat melankolis lah itu menurut saya,” tuturnya.

Presiden Jokowi, di akhir acara makan siang, mengingatkan perjalanan pemerintahannya selama 10 tahun dan berbagai momen yang dilalui bersama.

Baca juga: Kenangan Presiden Jokowi Ada Pada Pohon Pule di Halaman Istana Jakarta

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (kiri); anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Sidharto Danusubrata; serta Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan) tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (18/10/2024). Presiden Joko Widodo menyelenggarakan makan siang bersama para menterinya sebelum mengakhiri masa jabatan pada 20 Oktober ini.

”Kita telah lalui bersama-sama, banyak tantangan yang kita diskusikan, kita debatkan, kita ramaikan di dalam rapat-rapat kabinet, rapat terbatas, dan rapat internal,” kata Presiden.

Untuk dukungan dan kerja keras seluruh kabinetnya selama satu dekade terakhir, Presiden Jokowi berterima kasih. ”Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan, atas support, atas kerja keras untuk negara ini. Dan, saya berharap apa yang sudah kita lakukan dalam 10 tahun ini bermanfaat bagi rakyat, bermanfaat bagi negara, bermanfaat bagi bangsa kita yang kita cintai,” tuturnya.

Presiden Jokowi juga menyampaikan selamat bekerja kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto dan kabinet barunya. Presiden Jokowi turut mengucapkan permintaan maaf kepada seluruh jajarannya jika selama masa interaksi dan kerja sama ada hal-hal yang kurang berkenan.

Baca juga: Apa Saja Pembekalan untuk Calon Menteri/Wamen Prabowo di ”Hambalang Retreat”?

”Hari Minggu siang saya akan pulang ke Solo. Kalau ada yang pas ke Jogja, 30 menit nanti lewat tol bisa, silakan kalau ada yang ingin ke Solo. Kalau pakai jalan tol ada yang ke Surabaya lewatnya pasti harus lewat Solo, silakan juga kalau ingin mampir ke rumah. Sekali lagi mohon maaf,” tambah Presiden yang disambut tepuk tangan semua menteri dan Wantimpres.

Muhadjir mengatakan senang bisa mendampingi Presiden Jokowi hampir 10 tahun. ”Saya banyak belajar dari beliau. Beliau ini seorang belajar, dia tidak banyak memberikan arahan kepada pembantunya, justru banyak mendengarkan, bahkan beliau mencatat. Bahkan, kalau ada yang kurang jelas, beliau menanyakan kembali. Ini saya kira contoh yang baik, pemimpin yang mau merendah untuk menanyakan kepada pembantunya, itu tidak mudah,” tuturnya.

Dalam acara tersebut, menteri yang membantu Presiden pun beragam. Ada yang benar-benar mendampingi 10 tahun ada pula yang baru satu bulan lebih sedikit. Saifullah Yusuf, misalnya, baru menjabat Menteri Sosial selama 1 bulan 9 hari. Dia pun dikabarkan akan memegang jabatan sama di kepemimpinan Prabowo Subianto.

Nadiem Makarim pun mengaku akan pamitan kepada Presiden Jokowi. ”Luar biasa, tanpa dukungan beliau, saya tidak bisa melakukan begitu banyak transformasi mulai dari kurikulum, Kampus Merdeka, asesmen nasional, enggak mungkin tanpa dukungan Pak Jokowi,” tuturnya memuji.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (18/10/2024). Presiden Joko Widodo menyelenggarakan makan siang bersama para menterinya sebelum mengakhiri masa jabatan pada 20 Oktober ini.

Nadiem bersiap menyerahterimakan jabatannya kepada tiga menteri. Sebab, di pemerintahan Prabowo Subianto, dikabarkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi akan dipecah menjadi tiga, yakni Kementerian Pendidikan Dasar Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi, dan Kementerian Riset Teknologi.

”Selamat sukses dan saya yakin ketiga menteri itu orang-orang hebat dan pasti akan melanjutkan program yang baik dan juga menyempurnakan yang masih perlu perbaikan,” ucap Nadiem terkait tiga menteri yang akan menggantikannya.

Airlangga pun memuji pemerintahan yang dipimpin Presiden Jokowi. ”Seluruh rintangan berhasil dilalui dan leadership Pak Jokowi luar biasa. Kita melampaui berbagai krisis waktu (pandemi) Covid-19,” ujarnya.

Baca juga: Inilah 14 Titik Panggung Pesta Rakyat di Hari Pelantikan Prabowo-Gibran

Untuk pemerintahan baru ke depan, Suharso berharap rencana pembangunan jangka menengah teknokratik lima tahun diselesaikan. Dengan demikian, ada peta jalan apa saja yang diprioritaskan selama lima tahun.

Acara makan siang pun diakhiri dengan foto bersama Presiden Jokowi, Wapres Amin, dan para menteri serta kepala badan. Senyum pun tersungging.

Suara.com - Anggota Kabinet Indonesia Maju mulai berdatangan ke Istana Kepresidenan, Jakarta. Mereka hadir untuk bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk kali terakhir sebagai anggota kabinet.

Presiden Jokowi mengumpulkan jajaran kabinetnya untuk melakukan santap siang bersama jelang akhir masa jabatan di pemerintahan. Selain anggota kabinet, terlihat mobil dinas Wakil Presiden Ma'ruf Amin RI 2 juga sudah terparkir di komplek Istana Kepresidenan Jakarta.

Mobil-mobil menteri berpelat nomor RI juga sudah berdatangan. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kehadirannya bersama para menteri dan anggota kabinet untuk melakukan makan siang bersama Jokowi.

"Makan siang bersama. Iya (terakhir). Hari ini kami hari kerja terakhir," kata Airlangga, Jumat (18/10/2024).

Baca Juga: Resmi! Jokowi Teken Perpres Jaminan Kesehatan Pensiunan Menteri, Berlaku Seumur Hidup Dan Ditanggung Negara

Menurut Airlangga, semua menteri akan hadir dalam agenda makan siang bersama dengan kepala negara.

Sementara itu, Menpora Dito Ariotedjo juga mengatakan hal serupa. Ia menegaskan kegiatan bersama presiden sebatas makan siang, tidak ada perpisahan.

"Makan siang di sana sama bapak sebagai presiden. Kalau perpisahan nggak ada," ucap Dito.

Berdasarkan pantauan di lokasi, anggota kabinet yang sudah hadir, di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama dua wakil menkeu. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri, Perindustrian Agus Gumiwang, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, Mendikburistek Nadiem, Menko Koperasi UKM Teten Masduki, dan Menkominfo Budi Arie Setiadi.

Baca Juga: Skenario Kepulangan Jokowi Ke Solo, Istana Siapkan Alphard Bernopol AD 1 JKW

BELUM lagi berjalan, program makan siang gratis Prabowo Subianto sudah menjadi pintu bagi sejumlah anggota kabinet Presiden Joko Widodo untuk berburu jabatan di masa pemerintahan berikutnya. Mereka mengabaikan risiko besar program ambisius tersebut demi mendapatkan posisi sebagai pembantu Prabowo, yang akan dilantik menjadi presiden pada Oktober mendatang.

Makan siang gratis merupakan program unggulan Prabowo Subianto dalam kampanye pemilihan presiden 2024. Namun program itu justru seperti menjadi agenda kerja baru Jokowi dan sejumlah menterinya. Mereka sibuk menyiapkan program tersebut dengan mengabaikan penyelesaian sejumlah masalah aktual, seperti tingginya harga pangan dan seretnya pemasokan sejumlah komoditas pokok.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tengok saja bagaimana Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto yang kasak-kusuk mencari pasokan sapi potong dan sapi perah demi memenuhi kebutuhan program makan siang gratis. Sewaktu berkampanye, Prabowo memang sesumbar hendak mendatangkan 1,5 juta sapi untuk program tersebut.

Aksi serupa dilakukan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Akhir April 2024, melalui Direktorat Jenderal Peternakan, ia mengundang ratusan pengusaha makanan, peternak, dan importir, meminta mereka mendukung program makan siang gratis dengan ikut mengimpor sapi perah. Padahal para pengusaha itu tak punya kemampuan mendatangkan ataupun merawat sapi perah.

Berbagai rencana itu akan menjadi sumber malapetaka di kemudian hari. Kedatangan jutaan sapi impor bisa menimbulkan masalah lingkungan. Belum lagi kalau sapi-sapi itu diimpor dari negara yang belum bebas penyakit hewan ternak. Kita harus bersiap menyaksikan wabah penyakit ternak kembali meluas di Tanah Air.

Dengan kebutuhan anggaran jumbo, program makan siang gratis pun berisiko mengancam stabilitas anggaran negara dan hanya akan menjadi ajang bancakan. Tanpa tata kelola baik dan transparan, program ini akan membuka lebar peluang korupsi dan terjadinya moral hazard. Apalagi jika niat para pejabat membahas program ini bukanlah demi kepentingan rakyat, melainkan untuk mengamankan posisi mereka kelak.

Memaksa pengusaha berkontribusi dalam rencana tersebut juga bakal merusak iklim bisnis. Kelakuan serampangan para pejabat pemerintahan bisa membuat investor takut berbisnis di Indonesia. Bagaimana tidak, tanpa tedeng aling-aling, pelaku usaha diseret masuk ke bisnis sapi perah yang belum tentu mereka kuasai.

Polah cari muka ala para menteri itu menjadi ironi karena dilakukan ketika rakyat masih tercekik mahalnya berbagai komoditas pangan. Harga sejumlah bahan pangan utama, seperti beras, bawang merah, daging, dan telur ayam, juga daging sapi, masih merambat naik dan bertahan di level tinggi sejak Lebaran lalu.

Di sektor peternakan, wabah penyakit mulut dan kuku pun belum tertangani sepenuhnya. Dalam sebulan terakhir, penularan penyakit tersebut masih terjadi di beberapa daerah. Penyelesaian aneka persoalan inilah yang sepantasnya menjadi pekerjaan prioritas Airlangga, Amran, dan para menteri lain di akhir masa jabatan mereka.

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hadir ke acara makan siang bersama Presiden Joko Widodo, Jumat (18/10/2024). Sri Mulyani didampingi para Wakilnya yakni Suahasil Nazara dan juga Thomas Djiwandono.

Mereka hadir di istana pada pukul 13.00 WIB secara bersamaan dalam satu mobil.

"Nggak sengaja memang kita dari kantor sama-sama. Udah ya," kata Sri Mulyani kepada wartawan.

Namun ia belum mau menjawab pertanyaan lebih lanjut dari wartawan terkait acara maupun isu pembentukan Badan Penerimaan Negara.

Diketahui pada hari ini Jokowi mengundang seluruh Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju, untuk makan siang bersama. Selain itu Jokowi juga mengundang berbagai kepala lembaga.

Dari pantauan CNBC Indonesia, para menteri yang sudah hadir seperti Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, Menko Perekonomian Airlangga, Mendikburistek Nadiem, Menko Koperasi UKM Teten Masduki, Menlu Retno Marsudi.

Hadir juga Kepala KSP Meoldoko, Ketua Wantimpres Wiranto, Wamen BUMN Kartiko, Menteri, Perindustrian Agus Gumiwang, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menkeu Sri Mulyani, Wamenkeu Thomas Djiwandono, Menkominfo Budi Arie Setiadi.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan dalam acara ini akan dihadiri seluruh Menteri dan Wakil Menteti.

"Acara makan siang bersama," kata Airlangga.

Ia juta mengungkapkan pesan terakhir kepada pemerintahan Jokowi. "Alhamdulillah seluruh rintangan berhasil dilalui dan leadership pak Jokowi luar biasa. Kita melampaui berbagai krisis waktu Covid," terangnya

Saksikan video di bawah ini: