Cara Berhenti Judi Casino Di Asia Tenggara Online

Cara Berhenti Judi Casino Di Asia Tenggara Online

Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com

Medan, tvOnenews.com - Subdit V Cyber Crime, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatera Utara sukses membongkar markas judi online yang beroperasi di Kota Medan. Pengungkapan markas konsorsium judi online ini diduga kuat berskala international dengan dijelaskan pusat server-nya berada di Kamboja.

10 orang diamankan, sudah berstatus tersangka dan ditahan. Sementara itu, dua orang Berinisia A Dan R selaku pemilik saham sebesar 50 persen di situs judi online www.coin288.com ini masih diburu untuk segera ditangkap Polda sumut. Karena disebut sebut kedua orang ini telah melarikan diri.

Pengungkapan kasus ini terus tengah didalami. Bahkan diduga ada keterkaitannya dengan konsorsium judi online internasional yang saat ini tengah viralnya diberitakan. Dimana nama bos judi online terbesar di Asia Tenggara yang diduga memiliki kantor di Indonesia, Kamboja Dan Filipina tersebut diduga milik Chek Yung alias Buyung yang masih tanda tanya.

Sebelumnya dan sampai saat ini misteri sosok bos situs judi slot dan casino online terbesar di Asia Tenggara ini diduga bernama Chek Yung Alias Buyung belum juga terungkap.

Diduga nama Chek Yung alias Buyung, pria berusia 40 tahun tersebut merupakan warga etnis Tionghoa. Dulunya ia Toke Perabot yang bangkrut yang kemudian diduga membuat namanya masuk dalam data blacklist di BI checking.

Diduga Chek Yung alias Buyung, pemilik 13 situs judi slot dan casino online yang mengendalikan bisnis judinya dengan nomor ponsel 0639683364xxx.

Dugaan Chek Yung alias Buyung disebut sebut memiliki beberapa kantor perwakilan yang juga dijadikan markas operator judi slot dan casino online milik ya.

Halaman Selanjutnya :

Diantaranya kantor judi server judi online tersebut diduga terdapat di Kamboja dan Filipina dan di Indonesia.

Judi online baru-baru ini menjadi sorotan usai pemerintah gencar menindak lanjuti perilaku yang dilarang hukum tersebut.

Kawasan Asia Tenggara disebut memiliki banyak pemain judi online yang masih aktif hingga saat ini.

Menurut survey yang dilakukan Drone Emprit, Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai negara yang memiliki banyak pemain judi slot dan gacor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemain judi slot dan gacor di Indonesia mencapai angka 201.122. Angka tersebut berbanding jauh dengan Kamboja yang menduduki peringkat kedua namun hanya mencapai 26.279 pemain.

Setiap judi online pun pasti memiliki bandar yang mengepalai berbagai situs tersebut.

Negara mana yang menampung bandar judi online terbesar di Asia Tenggara?

Melansir dari Statista, pendapatan di pasar Perjudian Online dari berbagai jenis judi diproyeksikan mencapai US$1,23 miliar pada 2024.

Perjudian online yang berkembang di kawasan Asia Tenggara mengarah kepada satu negara yang telah lama memiliki banyak perusahaan judi di kawasan tersebut.

Kamboja menjadi sorotan usai ditemukan banyak industri perjudian, baik secara offline maupun online.

Salah satu kawasan yang terkenal akan dunia perjudian di Kamboja adalah Sihanoukville. Kota yang dikenal sebagai 'Kampong Som' merupakan wilayah pesisir di Kamboja yang berbatasan dengan Teluk Thailand.

Berbagai jenis perusahaan kasino hingga macam-macam metode perjudian ada di wilayah yang kerap disebut sebagai "Las Vegas dari timur."

Sebab, banyak perusahaan perjudian dari China yang memilih untuk pindah dan berinvestasi di Kamboja. Terutama di kota Sihanoukville.

Judi online pun menjadi salah satu metode baru untuk meraup cuan dari permainan yang dipenuhi ilusi tersebut.

Menurut konsultan permainan Ben Lee, terdapat setidaknya 300.000 perusahaan kasino dan perjudian dari China telah pindah ke Kamboja sejak lama. Perusahaan tersebut pindah lantaran mudah mendapatkan akses dan tidak terikat hukum yang ketat.

"Pertumbuhan pesat di sihanoukville pada dasarnya telah mengakibatkan kekosongan dalam hal penegakan hukum oleh polisi," ungkap Lee seperti dikutip Al Jazeera.

Lee lalu melihat sekitar 80 persen pemasukan kota Sihanoukville berasal dari judi online yang menargetkan pemain dari China.

Alhasil, tingkat kriminalitas di kota tersebut naik drastis dari tahun ke tahun. Mulai dari penipuan hingga pembunuhan berkumpul dalam satu rumpun wilayah yang dikenal sebagai Las Vegas dari timur itu.

Melansir dari Numbeo, indeks kriminalitas di Sihanoukville berada di angka 60,18. Hal ini sangat jauh dari nilai rata-rata keamanan yang hanya menyentuh angka 39,82.

Lonjakan angka kriminalitas menjadi dampak langsung dari betapa bebas perjudian di kota tersebut.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Melihat angka kriminalitas dan kebebasan dalam melakukan perjudian di sebuah kota, pemerintah Kamboja memilih untuk tidak tinggal diam.

Meskipun sudah terdapat pelarangan soal perjudian di Kamboja. Hal tersebut bisa jadi tak berlaku di kota Las Vegas dari Timur tersebut.

Pemerintah pun langsung melakukan tindakan guna memberikan efek jera.

Seperti yang dilakukan oleh Regulator Telekomunikasi Kamboja (TRC) yang menutup sekitar 79 situs judi online ilegal di negaranya.

Menurut mereka, perjudian online secara ilegal itu telah merugikan kehidupan warga negara Kamboja serta merusak jaminan sosial yang ada di negara tersebut.

TRC menyebut bakal terus mencoba memberantas kejahatan yang telah menjamur di berbagai lapisan masyarakat.

"TRC akan terus bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kepolisian Negara, otoritas terkait dan seluruh operator jaringan telekomunikasi untuk melarang situs-situs tersebut mengoperasikan layanan perjudian online ilegal," demikian tertera dalam siaran pers seperti dikutip dari Phnom Penh Post.

Lembaga pemerintah itu juga kerap mengimbau masyarakat untuk melaporkan segala informasi yang mereka miliki soal operasional perjudian online melalui nomor yang sudah disediakan.

Perjudian online menjadi salah satu penyakit dan fenomena yang kerap terjadi di tengah masyarakat modern.

Ilusi semata yang dijanjikan melalui sistem digital membuat orang-orang terlena akan harapan palsu. Hal itu tentu menimbulkan dampak yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Medan, tvOnenews.com - Subdit V Cyber Crime, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatera Utara sukses membongkar markas judi online yang beroperasi di Kota Medan. Pengungkapan markas konsorsium judi online ini diduga kuat berskala international dengan dijelaskan pusat server-nya berada di Kamboja.

10 orang diamankan, sudah berstatus tersangka dan ditahan. Sementara itu, dua orang Berinisia A Dan R selaku pemilik saham sebesar 50 persen di situs judi online www.coin288.com ini masih diburu untuk segera ditangkap Polda sumut. Karena disebut sebut kedua orang ini telah melarikan diri.

Pengungkapan kasus ini terus tengah didalami. Bahkan diduga ada keterkaitannya dengan konsorsium judi online internasional yang saat ini tengah viralnya diberitakan. Dimana nama bos judi online terbesar di Asia Tenggara yang diduga memiliki kantor di Indonesia, Kamboja Dan Filipina tersebut diduga milik Chek Yung alias Buyung yang masih tanda tanya.

Sebelumnya dan sampai saat ini misteri sosok bos situs judi slot dan casino online terbesar di Asia Tenggara ini diduga bernama Chek Yung Alias Buyung belum juga terungkap.

Diduga nama Chek Yung alias Buyung, pria berusia 40 tahun tersebut merupakan warga etnis Tionghoa. Dulunya ia Toke Perabot yang bangkrut yang kemudian diduga membuat namanya masuk dalam data blacklist di BI checking.

Diduga Chek Yung alias Buyung, pemilik 13 situs judi slot dan casino online yang mengendalikan bisnis judinya dengan nomor ponsel 0639683364xxx.

Dugaan Chek Yung alias Buyung disebut sebut memiliki beberapa kantor perwakilan yang juga dijadikan markas operator judi slot dan casino online milik ya.

Diantaranya kantor judi server judi online tersebut diduga terdapat di Kamboja dan Filipina dan di Indonesia.

Diduga ia pemilik 13 situs judi online yang sampai saat ini situs web judi skit dan casino online tersebut masih aktif dapat diakses bebas di antaranya, elangwin.com, mamen123.com, musangwin.com, fendi188.com, prada188.com, angkasa168.com, batik77.com, singawin.com, gasing777.com, bento123.com, suster123.com, semutwin.com, dan berkahwin.com.

Bahkan namanya ikut diduga berkaitan dengan pengiriman WNI ke luar negeri  ke Kamboja dan Filipina untuk dipekerjakan sebagai operator judi online.

Menindaklanjuti dugaan hal ini, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut, Kombes Pol Tedi Marbun merespon dan memberikan penjelasan tegas. Ia tidak membantah dan tidak juga membenarkan.

Tedy menjunjung tinggi adanya informasi yang disampaikan dan dikonfirmasi langsung kepadanya.

"Terimakasih atas konfirmasi dan informasinya. Untuk hal tersebut kita masih dalami yah.” Tegas Tedi menjawab konfirmasi tvOnenews.com, Selasa (13/6/2023) sore.

Grebek Markas Konsorsium Judi Online server di Kamboja di Gudang PT Total Bangun Minyak Sawit, Jalan Ladang, Medan Johor

Sebelumnya, Senin (13/06/2023) Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut, Kombes Tedi Marbun dan jajaran Unit V Cybercrime Krimsus merilis hasil pengungkapan markas judi online ber-server di Kamboja dari lokasi Jalan Gudang No 7, Kelurahan Durian, Kecamatan Medan Johor.

"Lokasi judi online ini di Jalan Ladang, Kelurahan Kedai Durian, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan dipasangi pamflet PT Total Bangun Minyak Sawit,” sebut Tedi.

Ia menyebut, kuat dugaan, bahwa tindakan ini dilakukan para mafia judi untuk mengelabui petugas dan juga warga sekitar lokasi.

Tedi menjabarkan bahwa dari lokasi markas judi online tersebut, 10 orang diamankan petugas Subdit V Cyber Crime Dit Reskrimsus Polda Sumut.

Ke-10 orang itu di antaranya pria masing masing bernama Robin alias Andre Goh, Bong Jiu Lie, Jefry, Jimy, Andi Syahputra, Fikih Abdul Khayr dan M Aldi D. (ysa/lno)